Membedakan jenis manusia Praaksara
Anda tentunya sudah sering mendengar tentang sejarah manusia purba namun tahukah Anda apakah itu manusia purba ? Manusia purba atau yang sering disebut dengan manusia prasejarah adalah manusia yang hidup sebelum tulisan ditemukan. Mereka hidup berpindah – pindah dari satu tempat ke tempat lain (nomaden), kehidupannya masih sangat sederhana dan masih sangat tergantung pada alam. Tentunya, kehidupan manusia purba tidaklah sama dengan kehuidupan manusia pada zaman sekarang.
Guna mengetahui keberadaan manusia purba lebih jauh, sudah sejak dahulu dilakukan penelitian manusia purba. Di Indonesia pun, penelitian tentang manusia purba sudah lama dilakukan, sudah sejak abad ke 18 M yang dirintis oleh Eugene Dubois, seorang dokter Belanda.
Penelitian dilakukan untuk mengetahui jenis – jenis manusia purba yang ada di Indonesia yang dapat dibuktikan dengan penemuan fosil-fosil yang banyak ditemukan di Solo, Pacitan, Ngandong, Mojokerto, dan Sangiran.
Setelah melakukan banyak penilitian terkait manusia purba yang berada di Indonesia, para ahli mengelompokkan manusia purba di Indonesia menjadi tiga jenis berdasar ada hasil penemuan fosil manusia purba. Adapun tiga jenis manusia purba yang berada di Indonesia antara lain adalah :
- Meganthropus ( Manusia Besar).
- Pithecanthropus (Manusia Kera yang Berjalan Tegak).
- Homo
Secara keseluruhan, ada sepuluh jenis manusia purba yang berada di Indonesia, yaitu :
- Meganthropus Paleojavanicus
- Pithecanthropus Erectus
- Pithecanthropus Soloensis
- Pithecanthropus Mojokertensis
- Homo Soloensis
- Homo Erectus
- Homo Floresiensis
- Homo Habilis
- Homo Wajakensis
- Homo Sapiens
Berikut inilah penjelasan jenis-jenis manusia purba yang fosilnya yang sudah ditemukan di Indonesia.
1. Meganthropus Paleojavanicus
Kata Meganthropus berasal dari dua kata yakni megas yang artinya besar dan anthropus yang artinya manusia. Sedangkan, kata Paleojavanicus berasal dari kata paleo yang artinya tua dan javanicus yang artinya Jawa. Jadi, Meganthropus Paleojavanicus berarti manusia raksasa tertua dari Jawa dan diperkirakan sebagai manusia purba tertua di Indonesia dan juga disebut sebagai salah satu fosil manusia purba yang paling primitif.
Meganthropus Paleojavanicus ditemukan oleh Van Koenigswald, seorang peneliti Belanda pada tahun 1936 M di daerah Sangiran, Jawa Tengah dan diperkirakan berusia 1-2 juta tahun saat masa penelitian. Penemuan fosil meganthropus tidaklah ditemukan lengkap melainkan hanya berupa beberapa bagian tengkorak, rahang bawah, serta beberapa gigi yang telah lepas. Jenis fosil ini diperkirakan hidup dengan cara mengumpulkan bahan makanan terutama tumbuh-tumbuhan.
Ciri – ciri Meganthropus Paleojavanicus :
- Makanannya berupa jenis tumbuh – tumbuhan.
- Tidak memiliki dagu sehingga lebih mirip kera.
- Memiliki tonjolan yang tajam di belakang kepala.
- Memiliki tulang pipi yang tebal dengan tonjolan kening yang mencolok.
- Memiliki otot kunyah, gigi, dan rahang yang besar dan kuat.
- Memiliki postur tubuh yang tegap.
Comments
Post a Comment